Senin, 02 Agustus 2010

Minggu, 27 Juni 2010

millitary




















gimana menurut anda tentang gambar - gambar di atas ?

kemandirian tni

Sumber: Kompas.




Oleh karena itu, tak jarang di beberapa pos perbatasan prajurit TNI yang kreatif biasanya ada jerat atau perangkap binatang di sekitar pos mereka, yang umumnya di tengah hutan. Hal itu, selain sebagai antisipasi dari serangan binatang buas, binatang yang tertangkap seperti musang, landak, ular, kancil, dan bahkan beruang bisa dimanfaatkan untuk menambah protein hewani yang mereka butuhkan. "Kami sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini," kata seorang prajurit TNI sambil terkekeh.



Karena sudah biasa "prihatin" saat melakukan patroli bersama dengan prajurit Malaysia, prajurit-prajurit TNI kelihatan jauh lebih andal dan tangguh. Mereka tidak suka repot-repot membawa makanan dan minuman, tetapi memanfaatkan buah-buahan yang tersedia di hutan dan minum dari akar pohon yang menjalar.



Sebaliknya, prajurit Malaysia membawa minuman dan makanan dalam kaleng. Akibatnya, selain berat, bawaan itu juga membuat cepat lelah dan mengurangi kelincahan gerak pasukan.



"Tentara Indon memang nekat saat masuk hutan. Mereka menggosok buah atau daun ke tangan dan jika kulit tidak merah atau gatal, berarti aman untuk dimakan. Jika buah dimakan ulat, berarti buah itu bisa dimakan," tutur seorang prebet Malaysia yang kagum sekaligus ngeri melihat ketangguhan prajurit TNI.

Kamis, 03 Juni 2010

herry heryanto


Birth Name : Herri heryanto 

Born : Mai 11, 1990, Indonesia
Occupation : student



Herri heryanto (born Mai 11, 1990) is a student. He began his student in sdn bekasi jaya x, junior school in smp pgri 1 bekasi and high school in sma pgri 1 bekasi.







formal school

2005 - 2008 SMA PGRI 1 Bekasi.

2002 - 2005 SMP PGRI 1 Bekasi.

1996 - 2002 SD Negeri bekasi jaya x,Bekasi.



private

2010 General English Course.

2009 japan Course.

2008 computer course.




He stay in jl kh agus salim Rt 10 Rw 08 kecamatan bekasi timur, kelurahan bekasi jaya zip code 17112


he stay with family.
Haryono ( father )
Marni ( mother )
Harri hardyanto ( brother )
Hermilia ( sister )

 Hobby : reading, traveling,and sport.

Motto : you`re what you think
Visi and Misi  : help everyone for better



skill he have: Microsoft Office (Excel, word, power point), aktive speak English,freestyle motto and speak japan passive.

Perang Dunia I

Perang Dunia I
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Perang Dunia I

Searah jarum jam dari atas: Parit di Front Barat; tank Mark IV Inggris melintasi parit; kapal perang Inggris HMS Irresistible tenggelam setelah terkena ranjau laut; kru senapan mesin Vickers yang menggunakan masker gas; dan pesawat dua sayap Sopwith Camel.
Tanggal 28 Juli 1914 – 11 November 1918
Lokasi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah (secara singkat di Cina dan Kepulauan Pasifik)
Hasil Kemenangan sekutu. Akhir dari Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Rusia, Kekaisaran Utsmaniyah, dan Austria-Hongaria. Terbentuknya negara-negara baru di Eropa Timur.
Casus belli Pembunuhan Franz Ferdinand (28 Juni) yang diikuti dengan deklarasi perang Austria terhadap Serbia (28 Juli), dan mobilisasi Rusia terhadap Austria-Hongaria (29 Juli).

Pihak yang terlibat
Sekutu:
Rusia
Perancis
Britania Raya
Kanada
Italia
Amerika Serikat
lainnya Blok Sentral:
Austria-Hungaria
Jerman
Kekaisaran Ottoman
Bulgaria
Komandan
Nicholas II
Aleksei Brusilov
Georges Clemenceau
Joseph Joffre
Ferdinand Foch
Herbert Henry Asquith
Douglas Haig
John Jellicoe
Sir Arthur Currie
Julian Byng
Victor Emmanuel III
Luigi Cadorna
Armando Diaz
Woodrow Wilson
John Pershing Franz Josef I
Conrad von Hötzendorf
Wilhelm II
Erich von Falkenhayn
Paul von Hindenburg
Reinhard Scheer
Mehmed V
İsmail Enver
Ferdinand I
Jumlah korban
Tewas:
5.520.000
Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000[1]
Tewas:
4.386.000
Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000[1]



Foto bewarna prajurit Perancis yang diabadikan dengan film bewarna yang dipatenkan oleh Lumière bersaudara.Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. [2] Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.[3][4][5]

Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.

Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.

Relawan Gaza


http://kompas.com/

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri ternyata sudah mengetahui rencana kepergian 12 relawan asal Indonesia yang tergabung dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla ke Jalur Gaza.

Kemenlu pun menyatakan tidak mengizinkan rencana keberangkatan tim tersebut. "Kami tahu mereka akan berangkat ke Gaza, tapi tidak kami izinkan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Internasional Teguh Wardoyo, Kamis (3/6/2010) di Jakarta.

Kemenlu melarang karena wilayah Gaza masih diblokade laut oleh Israel. "Lagi pula, Israel itu cukup brutal," ujarnya.

Teguh berpesan agar para sukarelawan mencari jalan yang aman untuk menolong warga Palestina. "Jangan sampai bantuan akhirnya tidak sampai ke tangan rakyat Palestina," ungkapnya.

Ia pun menyarankan agar bantuan masyarakat disampaikan saja ke pihak Kedutaan Besar Palestina. "Gunakanlah cara terukur dan profesional sehingga tidak timbulkan korban dan bantuan selamat sampai tujuan," ujarnya kepada media.

Seperti dikabarkan, insiden penyerangan di kapal Mavi Marmara menyebabkan 19 sukarelawan tewas dan bantuan untuk rakyat Palestina sebanyak 10.000 ton tidak tersalurkan.

Bantuan yang terdiri dari bahan makanan, bahan bangunan, hingga obat-obatan hingga kini masih disita tentara Israel.